SEJARAH RITUAL

Get Gifs at CodemySpace.com

Dalam sejarah peradaban di muka bumi ini. Di daerah - daerah pada suku tertentu, jika ada orang yang sangat di hormati, dan apabila orang itu meninggal, maka kaum itu akan membuat patungnya, yang dapat di buat dari batu, kayu, ataupun dari benda berharga dari emas. Tujuannya adalah untuk menghormati dan juga mengenang kebaikan orang tersebut, dan juga untuk melepas rasa rindu terhadap orang itu jika ada yang merindukannya.

 Namun sayangnya, hal - hal tersebut sering berkembang menjadi ritual adat untuk menghormati benda abstrak itu secara berlebihan, bahkan berkembang menjadi ritual dari sekte / aliran agama tertentu.

Kalau kita perhatikan dan kita teliti ajaran dari tokoh - tokoh agama yang umatnya melakukan ritual  penyembahan sesuatu yang abstrak, dan kita pelajari kitab sucinya, maka kita akan menemukan ajaran - ajaran tauhid yang diajarkan oleh tokoh yang di ikuti umat tersebut dan juga ajaran tauhid yang terdapat dalam kitab sucinya. Dalam kitab sucinya juga terdapat ajaran bahwa Tuhan itu Esa, dan juga ajaran bahwa Tuhan itu tidak pernah berawal dan juga tidak pernah di lahirkan, dalam ajaran mereka juga ada bahwa Tuhan tidak bisa di lihat dan juga tidak bisa di pikirkan, bahkan para tokoh yang di jadikan benda abstrak tersebut pernah mengajarkan semasa hidupnya kepada pengikutnya untuk tidak memuja sesuatu yang bersifat abstrak.


karya lain yang berhubungan cliik di :

   RITUAL KEAGAMAAN

    DI BALIK LAYAR 
     BHINEKA........ 
     
PATUNG PADA CANDI

Patung yang terdapat pada candi sebenarnya berfungsi sebagai sarana pendidikan secara visual, yaitu pendidikan meditasi atau yoga. Kalau kita perhatikan bentuk serta posisi terutama sikap pada tangan dan kaki pada patung - patung yang terdapat pada candi selalu menunjukan posisi - posisi mudra atau yoga yang berbeda dengan patung lainnya. Dengan membuat seperti itu maka akan mudah bagi generasi berikutnya untuk mempelajari pola sikap meditasi melalui patung daripada hanya menggunakan gambar. Sementara candi yang di buat berundak - undak mengartikan bahwa kesadaran manusia memiliki tingkatan - tingkatan tertentu. Patung yang dikungkung / ditutupi dengan stupa seperti yang terdapat pada candi borobudur mengisyaratkan bahwa manusia harus membatasi diri dari nafsu - nafsu duniawi agar mencapai kesempurnaan dan jiwanya menjadi bersih di hadapan Nya.